Senin, 03 Maret 2014

PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP PSIKOLOGI PERKEMBANGAN

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Psikologi merupakan kajian yang cukup menarik untuk dipelajari. Psikologi bukan sekedar pengetahuan yang menarik, tetapi juga fungsional. Di bidang pendidikan, psikologi sangat bermanfaat, baik untuk kepentingn teori maupun praktek pendidikan. Untuk teori, psikolgi merupakan salah satu landasan penting bagi pengembangan teori pendidikan. Untuk praktek, psikoloogi menjadi landasan operasional bagi pengajaran dan administrasi pendidikan. Psikologi menjadi bidang ilmu yang penting untuk di pelajari bukan hanya oleh para pendidik, tetapi juga para menejer, para usahawan, para ahli hukum, para ahli militer, bahkan para negarawan.
Begitu fungsionalnya psikologi di berbagai lapangan pekerjaan atau profesi , sehingga ilmu ini patut di pelajari oleh para pemimpin, organisator, sosisawan, serta mahasiswa yang menggeluti ilmu-ilmu terapan seperti kedokteran, hukum, menejemen, ekonomi dan kependidikan.
Psikologi Perkembangan merupakan salah satu bagian dari psikologi, sebelum mempelajarinya lebih jauh. Kita perlu mengetahui pengertian dan ruang lingkup psikologi perkembangan terlebih dahulu.





B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Psikologi Perkembangan ?
2. Apa Saja Ruang Lingkup Psikologi Perkembangan ?
3. Apa Tujuan Psikologi Perkembangan ?
4. Apa Manfaat Psikologi Perkembangan ?

C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Pengertian Psikologi Perkembangan.
2. Untuk Mengetahui Ruang Lingkup Psikologi Perkembangan.
3. Untuk Mengetahui Tujuan Psikologi Perkembangan.
4. Untuk Mengetahui Manfaat Psikologi Perkembangan. 
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Psikologi Perkembangan
 Psikologi merupakan alih kata Bahasa Inggris “pschology” dan kata ini berasal dari bahasa Yunani yaitu “psycho” dan ”logos”. Adapun “psycho” berarti jiwa, sedangkan “logos” berarti pengetahuan atau ilmu jadi secara etimologis, psikologi dapat di artikan sebagai pengetahuan tentang jiwa atau ilmu jiwa.
Jiwa adalah kekuatan dalam diri yang menjadi penggerak bagi jasad dan tingkah laku manusia. Jadi, psikologi dapat di defenisikan secara singkat sebagai ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dan hubungan-hubungan antar manusia.
Mengenai istilah tingkah laku ini perlu di pahami dalam arti yang luas . tingkah laku bukan berarti hanya perbuatan yang di sengaja, melainkan juga perilaku yang tidak di sengaja . misalnya kerdipan mata, ayunan tangan tatkala berjalan, senyuman, dan sebagainya. Tingkah laku disamping berupa tutur kata lisan, juga tutur bahasa isyarat umpanya gelengan kepala, anggukan kepala, lambaian tangan dan sebagainya. Dengan demikian yang di maksud dengan tingkah laku bukan hanya perbuatan-perbuatan yang nyata, melainkan juga reaksi-reaksi individu yang simbolik dan tersembunyi sebagai akibat dari motivasi diri ataupun akibat stimulasi dari lingkungan. 
Istilah “perkembangan” (developement) dalam psikologi merupakan sebuah konsep yang cukup rumit dan kompleks. Didalamnya terkandung banyak dimensi. Oleh sebab itu, untuk dapat memahami konsep perkembangan, perlu terlebih dahulu memahami beberapa konsep lain yang terkandung didalamnya, diantaranya: pertumbuhan, kematangan, dan perubahan.
Menurut Reni Akbar Hawadi yaitu perkembangan secara luas menunjuk kepada keseluruhan proses perubahan dari potensi yang dimiliki individu dan tampil dalam kualitas kemampuan, sifat dan ciri yang baru. dalam istilah perkembangan juga tercakup konsep usia, yang diawali dari saat pebuahan dan berakhir dengan kematian.
Sedangkan menurut F.J. Monk, dkk menjelaskan pengertian perkembangan menunjuk pada “suatu proses kearah yang lebih sempurna dan tidak dapat diulang kembali. Perkembangan menunjuk pada perubahan yang bersifat tetap dan  tidak dapat diputar kembali. 
Berdasarkan pendapat beberapa orang ahli psikologi perkembangan dapat diartikan sebagai berikut:
1. Psikologi perkembangan merupakan cabang dari psikologi yang mempelajari proses perkembangan individu, baik sebelum maupun setelah kelahiran berikut kematangan prilaku. (J.P. Chaplin, 1979)
2. Psikologi perkembangan cabang psikologi yang mempelajari perubahan tingkah laku dan kemampuan sepanjang proses perkembangan individu dari mulai masa konsepsi sampai mati. Ross Vasta, dkk., 1992) 
Jadi Psikologi perkembangan adalah psikologi yang mempelajari proses perkembangan individu, sebelum dan setelah kelahiran, berikut kematangan perilaku. Selain itu, psikologi perkembangan mempelajari perubahan perilaku da kemampuan-kemampuan yang muncul sepanjang terjadinya perkembangan, baik di lihat dari fisikalitas fungsionalnya maupun kepribadiannya. Psikologi perkembangan dapat dikatakan sebagai ilmu yang mempelajari perkembangan manusia dan hewan sejak prenatal, usia balita, masa anak-anak, remaja, pemuda, dewasa, masa tua, sampai meninggal dunia.

Perkembangan tingkah laku manusia dipelajari dari berbagai sudut pandang kejiwaan. Misalnya, mempelajari faktor-faktor genetik yang mempengaruhi perkembangan berfikir anak, faktor lingkungan, aktifitas sehari-hari, teman dekat, mata pencaharian, pasangan hidup, jumlah anak, dan hal lainnya yang berkaitan dengan masa-masa terjadinya perkembangan mentalitas manusia.
Perkembangan anak di mulai dari pergaulannya dalam kehidupan keluarga, kemudian berlanjut di lingkungan sekolah. Sekolah sebagai tempat pembelajaran anak sangat besar pengaruhnya teerhadap perkembangan mentalitas perkembangan anak. Jenis-jenis sekolah termasuk objek yang dikaji dengan pendekatan psikologi pendidikan. banyak ulama menyarankan apabila anaktelah dididik di rumah atau di dalam kehidupan keluarga, masukkanlah ia ke sekolah islam agar pendidikan tauhidnya di perkuat dan ia akan kuat dalam menghadapi tantangan zaman yang serba sekuler.
Perkembangan anak di tunjang oleh berbagai pengaruh dari luar yang akan menjadi pengalaman berharga bagi anak. Barometer perbuatan anak diawali oleh sejak pertama kali ia meraskan kasih sayang dari kedua orang tuanya dan meniru segala sesuatu yang sering di lihatnya di lingkungan terdekat, terutama dari kedua orangtuanya. 
    Para peneliti perkembangan menguji atau meneliti apa perkembangan itu dan mengapa perkembangan itu terjadi. Ada dua tujuan penelitian oerkembangan, yaitu :
1. memberikan gambaran tentang tingkah laku anak yang meliputi pertanyaan-pertanyaan, seperti : kapan bayi mulai berjalan ? apa keterampilan social yang has bagi anak usia empat tahun ? bagaimana anak usia enam tahun memecahkan konflik dengan teman-temannya ?
2. mengidentifikasi factor penyebab dan proses yang melahirkan perubahan perilaku dari suatu perkembangan ke perkembangan berikutnya . factor-faktor ini meliputi warian genetika karateristik biologis dan stuktur otak lingkungan fisik dan social dalam kehidupan anak dan pengalaman-pengalaman anak. 
Para ahli psikologi perkembangan menekankan perkembangan manusia dan bebagai factor yang membentuk perilakunya sejak lahir sampai berumur lanjut. Para ahli itu mempelajari kemampuan khusus, seperti bgaimana kemampuan bebahasa berkembang dan berubah pada anak yang sedang tumbuh atau dalam suatu masa hidup tertentu, seperti masa bayi, tahun-tahun prasekolah, atau masa remaja. 
Perkembangan menunjukan suatu proses tertentu, yaitu suatu  proses yang menuju ke depan dan tidak dapat diulang kembali. Dalam perkembangan manusia terjadi perubahan-perubahan yang sedikit banyak bersifat tetap dan tidak dapat diulangi. Perkembangan lebih dapat mencerminkan sifat-sifat yang khas mengenai gejala-gejala psikologis yang nampak.
Perkembangan juga berhubungan dengan proses belajar terutama mengenai isinya yaitu mengenai apa yang akan berkembang berkaitan dengan tingkah laku belajar. Perkembangan juga dapat dilukiskan sebagai suatu proses yang kekal dan tetap menuju ke arah suatu organisasi pada tingkat integrasi yang lebih tinggi berdasarkan proses pertumbuhan, kematangan, dan belajar.
Psikologi perkembangan lebih mempersoalkan faktor-faktor yang umum yang mempengaruhi proses perkembangan yang terjadi di dalam diri kepribadian yang khas. Psikologi perkembangan suatu cabang dari psikologi yang membahas tentang gejala jiwa seseorang, baik yang menyangkut perkembangan ataupun kemunduran perilaku seseorang sejak masa konsepsi hingga dewasa. 

B. Ruang Lingkup Psikologi Perkembangan
Ruang lingkup dari pembahasan ilmu ini bahwa pssikologi perkembangan merupakan:
a.    Cabang dari psikologi.
b.    Objek pembahasannya ialah perilaku atau gejala jiwa seseorang.
c.    Tahapannya dimulai dari masa konsepsi hingga masa dewasa.
Faedah praktis mempelajari psikologi perkembangan yang dapat dikemukakan di sini antara lain :
a.    Untuk memahami garis besar, pola umum perkembangan, dan pertumbuhan anak pada tiap-tiap fasenya.
b.    Dapat memunculkan sikap senang bergaul dengan orang lain terutama anak-anak, remaja dengan penuh perhatian kepada mereka baik dalam lingkungan keluarga, sekolah ataupun masyarakat.
c.    Dapat mengarahkan seseorang untuk berbuat dan berprilaku yang selaras dengan tingkat perkembangan orang lain.
d.    Khususnya bagi pendidik dapat memahami dan memberikan bimbingan kepada anak, sesuai dengan taraf perkembangan anak didiknya, sehingga proses pendidikan akan berjalan dengan sukses dalam mencapai tujuannya.
Akan mudah dimaklumi, jika seorang pendidik tidak mengetahui psikologi perkembangan, maka tidak usah terlalu banyak berharap akan keberhasilan pendidikan yang diusahakannya, sebab boleh jadi akan berakibat fatal terhadap anak didik.
C. Tujuan Psikologi Perekembangan
Menurut Mussen, dkk, dewasa ini psikologi perkembangan lebih menitik beratkan pada usaha-usaha mengetahui sebab-sebab yang melandasi terjadinya pertumbuhan dan perkembangan manusia, sehingga menimbulkan perubahan. Oleh sebab itu tujuan psikologi perkembangan meliputi :
1.    Memberikan, mengukur dan menerangkan perubahan dalam tingkah laku serta kemampuan yang sedang berkembang sesuai dengan tingkat umur dan mempunyai ciri-ciri Universal. Dalam arti yang berlaku bagi anak-anak dimana saja dan dalam lingkungan sosial budaya mana saja.
2.    Mempelajari perbedaan-perbedaan yang bersifat pribadi pada tahapan atau masa perkembanagan tertentu.
3.    Mempelajari tingkah laku anak pada lingkungan tertentu yang menimbulkan reaksi yang berbeda.
4.    Mempelajari penyimpangan dari tingkah laku yang dialami seseorang, seperti kenakalan-kenakalan, kelainan-kelainan, dalam fungsionalitas inteleknya, dan lain-lain.

Sementara itu Elizabeth B. Hurlock menyebutkan tujuan psikologi perkembangan dewasa ini, yaitu :
1.    Menemukan perubahan-perubahan apakah yang terjadi pada usia yang umum dan khas dalam penampilan, perilaku, minat, dan tujuan dari masing-masing periode perkembangan.
2.    Menemukan kapan perubahan-perubahan itu terjadi.
3.    Menemukan sebab-sebabnya.
4.    Menemukan bagaimana perubahan itu mempengaruhi perilaku.
5.    Menemukan dapat atau tidaknya perubahan-perubahan itu diramalkan.
6.    Menemukan apakah perubahan itu bersifat individual atau universal.

D. Manfaat Psikologi Perkembangan
1.    Pengetahuan tentang perkembangan dapat memberikan harapan yang realistis terhadap anak dan remaja. Misalnya psikologi perkembangan memeberi tahukan kepada kita kapan biasanya anak mulai berbicara dan kapan anak sekolah mulai mampu berfikir abstrak.
2.    Pengetahuan tentang perkembangan dapat membantu kita dalam memberikan respons yang tepat terhadap perilaku anak.
3.    Pengetahuan tetang perkembangan dapat membantu kita mengenal kapan perkembangan normal yang sesungguhnya dimulai.
4.    Studi perkembangan dapat membantu kita memahami diri kita sendiri.
5.    Psikologi perkembangan akan memberikan wawasan dan pemahaman sejarah hidup kita sendiri.
E. Munculnya Studi Psikologi Perkembangan Moderen.
    Studi sistematis tentang perkembangan anak mengalami perkembangan anak mengalami perkembangan yang cukup signifikan pada awal abad ke-20. Penelitian-penelitian yang dilakukan pada zaman ini lebih bersifat deskriftif dan lebih dititkberatkan pada ciri-ciri khas yang terdapat secara umum, Seperti ciri-ciri khas dan masa-masa tertentu.
Seperti ciri-ciri khas dan masa-masa perkrmbangan motoriknya, pada umur tertentu sudah memperlihatkan kemampuan motorik tertentu. Pada masa perkrmbangan tertentu, seorang anak pada umumnya bisa melihatkan kemampuan mengucapkan kata-kata, kemampuan lain yang sudah dan biasanya dicapai.
Kecenderungan untuk mendeskripsikan gejala-gejala perkembangan manusia secara hati-hati dan mendetail tersebut merupakan suatu tahap penting dalam perkembangan suatu disiplin ilmu. Tetapi tujuan ilmu pengetahuan bukan sekedar mendeskripsikan suatu gejala, melainkan juga memberikan penjelasan twntang gejala tersebut.
Untuk itu, diperlukan seperangkat prinsip teoritis yang di jadikan dasar bagi observas, baik yang telah maupun yang akan dilakukan. Penjelasan teoritis tersebut kurang mendapat perhatian dalam psikologi perkembangan selama dekade pertama abad ke-20. 

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Psikologi perkembangan adalah psikologi yang mempelajari proses perkembangan individu, sebelum dan setelah kelahiran, berikut kematangan perilaku.
Ruang lingkup dari pembahasan ilmu ini bahwa pssikologi perkembangan merupakan:
a. Cabang dari psikologi.
b. Objek pembahasannya ialah perilaku atau gejala jiwa seseorang.
c. Tahapannya dimulai dari masa konsepsi hingga masa dewasa.

B. Saran
Alhamdulillah kelompok kami telah menyelesaikan tugas tepat pada waktunya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami, khususnya bagi pembaca.
Dalam penyusunan makalah ini kami menyadari masih banyak kekurangan, maka dari itu kami mohon kritik dan saran yang dapat membangun kami ke depannya agar lebih baik lagi.

DAFTAR PUSTAKA

Soemanto, Wasty. Pengantar Psikologi. 1998. Jakarta: PT Bina Askara.
Desmita. Psikologi Perkembangan.2007.  Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Yusuf, Samsu. Psikolog Perkembangan Anak dan Remaja. 2004. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Atkinson, L. Rita, dkk. Pengantar Psikologi. 1996. Jakarta: Erlangga.
Ahmadi, Abu  dan Munawar Soleh. Psikologi Perkembangan. 2010. Jakarta: Rineka Cipta.
 Marliany, Rosleny. Psikologi Umum. 2010. Bandung: Pustaka Setia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar