BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Psikologi
Perkembangan
Psikologi merupakan alih kata Bahasa Inggris
“pschology” dan kata ini berasal dari bahasa Yunani yaitu “psycho” dan ”logos”.
Adapun “psycho” berarti jiwa, sedangkan “logos” berarti pengetahuan atau ilmu
jadi secara etimologis, psikologi dapat di artikan sebagai pengetahuan tentang
jiwa atau ilmu jiwa.
Jiwa
adalah kekuatan dalam diri yang menjadi penggerak bagi jasad dan tingkah laku
manusia. Jadi, psikologi dapat di defenisikan secara singkat sebagai ilmu yang
mempelajari tingkah laku manusia dan hubungan-hubungan antar manusia.
Mengenai
istilah tingkah laku ini perlu di pahami dalam arti yang luas . tingkah laku
bukan berarti hanya perbuatan yang di sengaja, melainkan juga perilaku yang
tidak di sengaja . misalnya kerdipan mata, ayunan tangan tatkala berjalan,
senyuman, dan sebagainya. Tingkah laku disamping berupa tutur kata lisan, juga
tutur bahasa isyarat umpanya gelengan kepala, anggukan kepala, lambaian tangan
dan sebagainya. Dengan demikian yang di maksud dengan tingkah laku bukan hanya
perbuatan-perbuatan yang nyata, melainkan juga reaksi-reaksi individu yang
simbolik dan tersembunyi sebagai akibat dari motivasi diri ataupun akibat
stimulasi dari lingkungan. [1]
Istilah
“perkembangan” (developement) dalam psikologi merupakan sebuah konsep yang
cukup rumit dan kompleks. Didalamnya terkandung banyak dimensi. Oleh sebab itu,
untuk dapat memahami konsep perkembangan, perlu terlebih dahulu memahami
beberapa konsep lain yang terkandung didalamnya, diantaranya: pertumbuhan, kematangan,
dan perubahan.
Menurut
Reni Akbar Hawadi yaitu perkembangan secara luas menunjuk kepada keseluruhan
proses perubahan dari potensi yang dimiliki individu dan tampil dalam kualitas
kemampuan, sifat dan ciri yang baru. dalam istilah perkembangan juga tercakup
konsep usia, yang diawali dari saat pebuahan dan berakhir dengan kematian.
Sedangkan
menurut F.J. Monk, dkk menjelaskan pengertian perkembangan menunjuk pada “suatu
proses kearah yang lebih sempurna dan tidak dapat diulang kembali. Perkembangan
menunjuk pada perubahan yang bersifat tetap dan
tidak dapat diputar kembali. [2]
Berdasarkan
pendapat beberapa orang ahli psikologi perkembangan dapat diartikan sebagai
berikut:
1.
Psikologi perkembangan merupakan cabang dari psikologi yang mempelajari proses
perkembangan individu, baik sebelum maupun setelah kelahiran berikut kematangan
prilaku. (J.P. Chaplin, 1979)
2.
Psikologi perkembangan cabang psikologi yang mempelajari perubahan tingkah laku
dan kemampuan sepanjang proses perkembangan individu dari mulai masa konsepsi
sampai mati. Ross Vasta, dkk., 1992) [3]
Jadi
Psikologi perkembangan adalah psikologi yang mempelajari proses perkembangan
individu, sebelum dan setelah kelahiran, berikut kematangan perilaku. Selain
itu, psikologi perkembangan mempelajari perubahan perilaku da
kemampuan-kemampuan yang muncul sepanjang terjadinya perkembangan, baik di
lihat dari fisikalitas fungsionalnya maupun kepribadiannya. Psikologi
perkembangan dapat dikatakan sebagai ilmu yang mempelajari perkembangan manusia
dan hewan sejak prenatal, usia balita, masa anak-anak, remaja, pemuda, dewasa,
masa tua, sampai meninggal dunia.
Perkembangan
tingkah laku manusia dipelajari dari berbagai sudut pandang kejiwaan. Misalnya,
mempelajari faktor-faktor genetik yang mempengaruhi perkembangan berfikir anak,
faktor lingkungan, aktifitas sehari-hari, teman dekat, mata pencaharian,
pasangan hidup, jumlah anak, dan hal lainnya yang berkaitan dengan masa-masa
terjadinya perkembangan mentalitas manusia.
Perkembangan
anak di mulai dari pergaulannya dalam kehidupan keluarga, kemudian berlanjut di
lingkungan sekolah. Sekolah sebagai tempat pembelajaran anak sangat besar
pengaruhnya teerhadap perkembangan mentalitas perkembangan anak. Jenis-jenis
sekolah termasuk objek yang dikaji dengan pendekatan psikologi pendidikan.
banyak ulama menyarankan apabila anaktelah dididik di rumah atau di dalam
kehidupan keluarga, masukkanlah ia ke sekolah islam agar pendidikan tauhidnya
di perkuat dan ia akan kuat dalam menghadapi tantangan zaman yang serba
sekuler.
Perkembangan
anak di tunjang oleh berbagai pengaruh dari luar yang akan menjadi pengalaman
berharga bagi anak. Barometer perbuatan anak diawali oleh sejak pertama kali ia
meraskan kasih sayang dari kedua orang tuanya dan meniru segala sesuatu yang
sering di lihatnya di lingkungan terdekat, terutama dari kedua orangtuanya. [4]
Para peneliti perkembangan menguji
atau meneliti apa perkembangan itu dan mengapa perkembangan itu terjadi. Ada
dua tujuan penelitian oerkembangan, yaitu :
1.
memberikan gambaran tentang tingkah laku anak yang meliputi
pertanyaan-pertanyaan, seperti : kapan bayi mulai berjalan ? apa keterampilan
social yang has bagi anak usia empat tahun ? bagaimana anak usia enam tahun
memecahkan konflik dengan teman-temannya ?
2.
mengidentifikasi factor penyebab dan proses yang melahirkan perubahan perilaku
dari suatu perkembangan ke perkembangan berikutnya . factor-faktor ini meliputi
warian genetika karateristik biologis dan stuktur otak lingkungan fisik dan
social dalam kehidupan anak dan pengalaman-pengalaman anak. [5]
Para
ahli psikologi perkembangan menekankan perkembangan manusia dan bebagai factor
yang membentuk perilakunya sejak lahir sampai berumur lanjut. Para ahli itu
mempelajari kemampuan khusus, seperti bgaimana kemampuan bebahasa berkembang
dan berubah pada anak yang sedang tumbuh atau dalam suatu masa hidup tertentu,
seperti masa bayi, tahun-tahun prasekolah, atau masa remaja. [6]
Perkembangan
menunjukan suatu proses tertentu, yaitu suatu proses yang menuju ke depan dan tidak dapat
diulang kembali. Dalam perkembangan manusia terjadi perubahan-perubahan yang
sedikit banyak bersifat tetap dan tidak dapat diulangi. Perkembangan lebih
dapat mencerminkan sifat-sifat yang khas mengenai gejala-gejala psikologis yang
nampak.
Perkembangan
juga berhubungan dengan proses belajar terutama mengenai isinya yaitu mengenai
apa yang akan berkembang berkaitan dengan tingkah laku belajar. Perkembangan
juga dapat dilukiskan sebagai suatu proses yang kekal dan tetap menuju ke arah
suatu organisasi pada tingkat integrasi yang lebih tinggi berdasarkan proses
pertumbuhan, kematangan, dan belajar.
Psikologi
perkembangan lebih mempersoalkan faktor-faktor yang umum yang mempengaruhi
proses perkembangan yang terjadi di dalam diri kepribadian yang khas. Psikologi
perkembangan suatu cabang dari psikologi yang membahas tentang gejala jiwa
seseorang, baik yang menyangkut perkembangan ataupun kemunduran perilaku
seseorang sejak masa konsepsi hingga dewasa. [7]
B. Ruang Lingkup
Psikologi Perkembangan
Ruang lingkup dari
pembahasan ilmu ini bahwa pssikologi perkembangan merupakan:
a. Cabang dari
psikologi.
b. Objek pembahasannya
ialah perilaku atau gejala jiwa seseorang.
c. Tahapannya dimulai
dari masa konsepsi hingga masa dewasa.
Faedah praktis
mempelajari psikologi perkembangan yang dapat dikemukakan di sini antara lain :
a. Untuk memahami garis
besar, pola umum perkembangan, dan pertumbuhan anak pada tiap-tiap fasenya.
b. Dapat memunculkan
sikap senang bergaul dengan orang lain terutama anak-anak, remaja dengan penuh
perhatian kepada mereka baik dalam lingkungan keluarga, sekolah ataupun
masyarakat.
c. Dapat mengarahkan
seseorang untuk berbuat dan berprilaku yang selaras dengan tingkat perkembangan
orang lain.
d. Khususnya bagi
pendidik dapat memahami dan memberikan bimbingan kepada anak, sesuai dengan
taraf perkembangan anak didiknya, sehingga proses pendidikan akan berjalan
dengan sukses dalam mencapai tujuannya.
Akan mudah
dimaklumi, jika seorang pendidik tidak mengetahui psikologi perkembangan, maka
tidak usah terlalu banyak berharap akan keberhasilan pendidikan yang
diusahakannya, sebab boleh jadi akan berakibat fatal terhadap anak didik.
C. Tujuan Psikologi
Perekembangan
Menurut Mussen, dkk,
dewasa ini psikologi perkembangan lebih menitik beratkan pada usaha-usaha
mengetahui sebab-sebab yang melandasi terjadinya pertumbuhan dan perkembangan
manusia, sehingga menimbulkan perubahan. Oleh sebab itu tujuan psikologi
perkembangan meliputi :
1. Memberikan, mengukur
dan menerangkan perubahan dalam tingkah laku serta kemampuan yang sedang
berkembang sesuai dengan tingkat umur dan mempunyai ciri-ciri Universal. Dalam
arti yang berlaku bagi anak-anak dimana saja dan dalam lingkungan sosial budaya
mana saja.
2. Mempelajari
perbedaan-perbedaan yang bersifat pribadi pada tahapan atau masa perkembanagan
tertentu.
3. Mempelajari tingkah
laku anak pada lingkungan tertentu yang menimbulkan reaksi yang berbeda.
4. Mempelajari
penyimpangan dari tingkah laku yang dialami seseorang, seperti
kenakalan-kenakalan, kelainan-kelainan, dalam fungsionalitas inteleknya, dan
lain-lain.
Sementara itu Elizabeth B. Hurlock menyebutkan
tujuan psikologi perkembangan dewasa ini, yaitu :
1. Menemukan
perubahan-perubahan apakah yang terjadi pada usia yang umum dan khas dalam
penampilan, perilaku, minat, dan tujuan dari masing-masing periode
perkembangan.
2. Menemukan kapan
perubahan-perubahan itu terjadi.
3. Menemukan
sebab-sebabnya.
4. Menemukan bagaimana
perubahan itu mempengaruhi perilaku.
5. Menemukan dapat atau
tidaknya perubahan-perubahan itu diramalkan.
6. Menemukan apakah
perubahan itu bersifat individual atau universal.
D. Manfaat Psikologi Perkembangan
1. Pengetahuan tentang
perkembangan dapat memberikan harapan yang realistis terhadap anak dan remaja.
Misalnya psikologi perkembangan memeberi tahukan kepada kita kapan biasanya
anak mulai berbicara dan kapan anak sekolah mulai mampu berfikir abstrak.
2. Pengetahuan tentang
perkembangan dapat membantu kita dalam memberikan respons yang tepat terhadap
perilaku anak.
3. Pengetahuan tetang
perkembangan dapat membantu kita mengenal kapan perkembangan normal yang
sesungguhnya dimulai.
4. Studi perkembangan
dapat membantu kita memahami diri kita sendiri.
5. Psikologi
perkembangan akan memberikan wawasan dan pemahaman sejarah hidup kita sendiri.
E. Munculnya Studi
Psikologi Perkembangan Moderen.
Studi sistematis tentang
perkembangan anak mengalami perkembangan anak mengalami perkembangan yang cukup
signifikan pada awal abad ke-20. Penelitian-penelitian yang dilakukan pada
zaman ini lebih bersifat deskriftif dan lebih dititkberatkan pada ciri-ciri
khas yang terdapat secara umum, Seperti ciri-ciri khas dan masa-masa tertentu.
Seperti ciri-ciri
khas dan masa-masa perkrmbangan motoriknya, pada umur tertentu sudah
memperlihatkan kemampuan motorik tertentu. Pada masa perkrmbangan tertentu,
seorang anak pada umumnya bisa melihatkan kemampuan mengucapkan kata-kata,
kemampuan lain yang sudah dan biasanya dicapai.
Kecenderungan untuk
mendeskripsikan gejala-gejala perkembangan manusia secara hati-hati dan
mendetail tersebut merupakan suatu tahap penting dalam perkembangan suatu
disiplin ilmu. Tetapi tujuan ilmu pengetahuan bukan sekedar mendeskripsikan
suatu gejala, melainkan juga memberikan penjelasan twntang gejala tersebut.
Untuk itu,
diperlukan seperangkat prinsip teoritis yang di jadikan dasar bagi observas,
baik yang telah maupun yang akan dilakukan. Penjelasan teoritis tersebut kurang
mendapat perhatian dalam psikologi perkembangan selama dekade pertama abad
ke-20. [8]
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Psikologi
perkembangan adalah psikologi yang mempelajari proses perkembangan individu,
sebelum dan setelah kelahiran, berikut kematangan perilaku.
Ruang lingkup dari
pembahasan ilmu ini bahwa pssikologi perkembangan merupakan:
a. Cabang dari
psikologi.
b. Objek
pembahasannya ialah perilaku atau gejala jiwa seseorang.
c. Tahapannya dimulai
dari masa konsepsi hingga masa dewasa.
B. Saran
Alhamdulillah
kelompok kami telah menyelesaikan tugas tepat pada waktunya. Semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi kami, khususnya bagi pembaca.
Dalam penyusunan
makalah ini kami menyadari masih banyak kekurangan, maka dari itu kami mohon
kritik dan saran yang dapat membangun kami ke depannya agar lebih baik lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Soemanto,
Wasty. Pengantar Psikologi. 1998. Jakarta:
PT Bina Askara.
Desmita.
Psikologi Perkembangan.2007. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Yusuf,
Samsu. Psikolog Perkembangan Anak dan
Remaja. 2004. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Atkinson,
L. Rita, dkk. Pengantar Psikologi. 1996.
Jakarta: Erlangga.
Ahmadi,
Abu dan Munawar Soleh. Psikologi Perkembangan. 2010. Jakarta:
Rineka Cipta.
Marliany, Rosleny. Psikologi Umum. 2010. Bandung: Pustaka Setia.
[1] Wasty Soemanto. Pengantar
Psikologi. Jakarta: PT Bina Askara. 1998. Hlm. 14-16
[2] Desmita. Psikologi Perkembangan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 2007. Hllm.
4
[3] Samsu Yusuf. Psikolog Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung:
PT Remaja Rosdakarya. 2004. Hlm. 3
[4] Rosleny Marliany. Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia. 2010. Hlm. 25-28
[5] Op.Cit. hlm. 3-4
[6]
Rita L. Atkinson, dkk. Pengantar
Psikologi. Jakarta: Erlangga. 1996. Hlm. 21.
[7]
Abu Ahmadi dan Munawar Soleh. Psikologi
Perkembangan. Jakarta: Rineka Cipta. 2010.
Hlm.
1-4
[8] Ibid. hlm. 8-9.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar